Sabtu, 31 Oktober 2009

Iman Kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala


Beriman kepada Alloh adalah keyakinan yang mantap bahwa Alloh adalah Robb segala sesuatu, Raja dan Pencipta Yang Maha Esa serta Pengatur seluruh alam. Dialah yang berhak diibadahi semata yang tidak ada sekutu baginya. Setiap sesuatu yang diibadahi selainnya, maka merupakan suatu kebathilan dan ibadahnyapun bathil.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"(Kuasa Alloh) yang demikian itu, adalah Karena Sesungguhnya Alloh, dialah (Tuhan) yang Haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Alloh, Itulah yang batil, dan Sesungguhnya Alloh, dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar". (QS. Al- Hajj: 62)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala bersifat dengan sifat-sifat kesempurnaan dan kebesaran, suci dari setiap kekurangan dan cacat. Inilah tauhid dengan tiga macamnya tauhid Rububiyah, tauhid Uluhiyah, tauhid Asma' dan Sifat.

1. Isi Kandungan Iman Kepada Alloh

Iman kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengandung empat unsur, yaitu:

1. Mengimani wujud (keberadaan) Alloh.

Wujud Alloh telah dibuktikan oleh fitroh, akal, syara', dan indera.

a) Bukti fitroh tentang wujud Alloh Subhanahu wa Ta’ala adalah bahwa iman kepada sang pencipta merupakan fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berfikir atau belajar.

Rosululloh Shollohu’alaihi wa Sallam bersabda:

كُلُّ مَوْ لُوْدٍ يُوْ لَدُ عَلَى الفِطْرَ ةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْيُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

"Semua bayi itu dilahirkan dalam keadaan fitroh (cenderung pada kebenaran tuhan), ibu- bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashroni atau Majusi". (HR. Bukhori)

b) Bukti akal tentang wujud Alloh adalah proses terjadinya semua makhluk yang terdahulu maupun yang akan datang, pasti ada yang menciptakan. Tidak mungkin makhluk menciptakan dirinya sendiri, dan tidak mungkin pula terciptanya secara kebetulan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?". (QS. Ath Thuur: 35)

c) Bukti syara' tentang wujud Alloh Subhanahu wa Ta’ala bahwa seluruh kitab Langit berbicara tentang hal trsebut.

d) Bukti inderawi tentang wujud Alloh Subhanahu wa Ta’ala dapat dibagi menjadi dua:

-Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa serta pertolongannya yang diberikan kepada orang-orang yang mendapat musibah.

-Tanda-tanda kebenaran para Nabi yang disebut Mukjizat, dapat disaksikan atau didengar banyak orang merupakan bukti yang jelas tentang wujud yang mengutus mereka, yaitu Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

2. Mengimani Rububiyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala

Mengimani Rububiyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala adalah mengimani sepenuhnya bahwa dialah Robb satu-satunya, tiada sekutu dan tiada penolong bagiNya.

Robb adalah yang berhak menciptakan, memiliki serta memerintah. Jadi tidak ada pencipta, tidak ada pemillik dan tidak ada pemerintah kecuali Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Alloh yang Telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Alloh. Maha Suci Alloh, Tuhan semesta alam". (QS. Al A'raaf:54)

3. Mengimani Asma' dan Sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala

Iman kepada nama-nama dan sifat-sifat Alloh Subhanahu wa Ta’ala yakni menetapkan nama-nama dan sifat-sifat yang sudah ditetapkan Alloh untuk dirinya dan kitab sucinya dan sunnah Rosulnya dengan cara yang sesuai dengan kebesarannya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Hanya milik Alloh asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan". (QS. 007. Al A'raaf: 180)

Artinya:"Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Alloh mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (QS. An Nahl:60)

4. Mengimani Uluhiyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala

Beriman kepada Uluhiyah Alloh Subhanahu wa Ta’ala artinya benar-benar mengimani bahwa dialah satu-satunya Ilah yang benar, tidak ada sekutu bagiNya.

Ilah artinya ma'luh yaitu sesuatu yang diibadahi dengan penuh kecintaan serta pengagungan.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". (QS. Al Baqarah: 163)

1. Buah Iman Kepada Alloh

Iman kepada Alloh memiliki buah-buah dan faedah-faedah yang banyak sekali diantaranya:

1) Memperoleh keamanan dan petunjuk yang sempurna

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. Al An'am: 82)

2) Menjadikannya berkuasa, teguh dan mulia

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Dan Alloh Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik". (QS. An Nuur: 55).

3) Masuk kedalam jannah dan selamat dari neraka.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Sesungguhnya Alloh memasukkan orang-orang mukmin dan beramal soleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka". (QS. Muhammad: 12)

4) Memperoleh kehidupan yang baik

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan". (QS. An Nahl: 97)

5) Melimpahnya berbagai kebaikan dan turunnya bebagai barokah dari bumi dan langit.

Alloh berfirman:

Artinya:"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". (QS. Al A'raaf: 96).

6) Memperoleh petunjuk kearah kebaikan.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:" Dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya… ". (QS. At Taghaabun: 11).

7) Mendapatkan pembelaan dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.

Artinya:"Sesungguhnya Alloh membela orang-orang yang Telah beriman. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat". (QS. Al Hajj: 38).

8) Dihapuskan dari segala kesalahan.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang Haq dari Tuhan mereka, Alloh menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka". (QS. Muhammad: 02)

9) Memperoleh derajat yang tinggi

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Artinya:"Niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat". (QS. Al Mujaadilah: 11).

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Text

"Dengan Kemurnian Merekat Persatuan" Copyright © 2009 Community is Designed by lembaga nurul ilmi