Selasa, 03 November 2009

Iman Kepada Kitab-kitab

A. Definisi Kitab.

Kitab bermakna sesuatu yang ditulis (مَكْتُوْبٌ). Bentuk kata (كَتَبَ) maknanya berkisar pada himpunan dan kumpulan sesuatu.

Sedangkan makna kitab menurut syari'at adalah:

"الكُتُبُ الَّتِيْ أَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى عَلَى رُسُلِهِ رَحْمَةً لَلخَلْقِ وَهِدَايَةً لَهُمْ لِيَصِلُوا إِلَى سَعَادَةِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةَ"

"Kitab-kitab yang diturunkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada para Rosulnya sebagai rohmat dan hidayah bagi makhluk, agar mereka mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat".

B. Urgensi Iman Kepada Kitab-Kitab.

Beriman kepada kitab-kitab adalah salah satu dasar di antara ushul-ushul keimanan. Iman seseorang tidak dapat sempurna kecuali apabila ia beriman kepada kitab-kitab yang di turunkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’alakepada para Rosul-Nya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala memuji para Rosul-Nya yang telah menyampaikan risalah-Nya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

"(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Alloh, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Alloh. dan cukuplah Alloh sebagai pembuat perhitungan". (QS. Al Ahzab: 39)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa Rosul Sholallohu'alaihi wa Sallama dan orang-orang yang beriman itu telah beriman kepada apa saja yang di turunkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta'ala kepada Rosul-Nya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Rosul Telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Robbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rosul-rosul-Nya".(QS. Al Baqarah: 285)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang mu'min agar mereka beriman dengan apa yang diturunkan-Nya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Alloh dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Robbnya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (QS. Al Baqoroh: 136)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala membinasahkan ummat-ummat terdahulu karena mereka mendustakan risalah yang dibawa para Rosul alaihis salaam.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Maka (Sholeh) meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku Sesungguhnya Aku telah menyampaikan kepada kalian amanat Robbku, dan aku telah memberi nasehat kepada kalian, tetapi kalian tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat". (QS. Al A'raaf: 79)

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Barangsiapa yang kafir kepada Alloh, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rosul-rosul-Nya, dan hari Kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya". (QS. An Nisaa': 136)

C. Kandungan Iman Kepada Kitab-Kitab

Beriman kepada kitab-kitab mengandung keyakinan-keyakinan sebagai berikut:

1) Beriman bahwa kitab-kitab tersebut diturunkan secara haq (benar) dari Alloh subhanahu wata'ala.

2) Beriman dengan kitab-kitab yang telah kita ketahui nama-namanya seperti Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Sholallohu'alaihi wa Sallama. Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa'alaihis salaam. Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa' 'alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud 'alaihis salaam serta shuhuf (lembaran kitab suci) yang diturunkan kepada Nabi Ibrohim dan Musa 'alaihimas salaam. Adapun kitab-kitab yang tidak kita ketahui namanya, maka kita wajib mengimaninya secara global.

3) Membenarkan berita-berita yang benar yang dikandungnya seperti berita-berita Al-Qur'an dan berita-berita dari kitab-kitab terdahulu yang belum dirubah dan diganti.

4) Mengamalkan hukum-hukum yang belum dihapus, meridhoinya dan menerimanya, baik kita fahami maknanya atau belum kita fahami. Sedangkan seluruh kitab-kitab terdahulu telah dihapus oleh Al-Qur'an yang mulia.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Alloh turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kalian, Kami berikan aturan dan jalan yang terang". (QS. Al Maa-idah: 48)

D. Kedudukan Al-Qur'an Terhadap Kitab-Kiatb Terdahulu.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu".(QS. Al Maa-idah: 48)

Dari ayat yang mulia diatas, kedudukan atau fungsi Al-Qur'an terhadap kitab-kitab sebelumnya adalah:

a) Sebagai mushoddiq (pembenar) yaitu: mengakui materi atau berita kitab-kitab terdahulu sekaligus menolak penyimpangan, perubahan, penggantian, pengurangan dan penghapusan kitab-kitab tersebut.

b) Sebagai muhaimin (penjaga) yang mencakup sebagai mu'tamin (yang mempercayai) dan syahid (saksi) terhadap kitab-kitab sebelumnya.

Jadi kewajiban kita terhadap Al-Qur'an adalah mengikutinya lahir batin, berpegang teguh dalam menegakkan kebenaran, memelihara, membaca, dan mengamalkannya, dan komitmen atas segala kebenaran yang terkandung di dalamnya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan Al-Qur’an itu adalah Kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kalian diberi rahmat". (QS. Al An'am: 155)

“Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Robb kalian dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. amat sedikitlah kalian mengambil pelajaran (daripadanya)". (QS. Al A'raaf:3)

Dan janganlah kita ragu terhadap kandungan berita dan hukum Al-Qur'an sampai datang hari Kiamat, yang senantiasa mendapat jaminan dan pemeliharaan Alloh dari orang-orang jahat yang ingin merusak dan merubahnya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya".(QS. Al Hijr: 9)

E. Buah Iman Kepada Kitab-kitab.

Beriman kepada kitab-kitab memiliki hasil-hasil yang besar, diantaranya adalah:

1) Mengetahui 'inayah (perhatian) Alloh Subhanahu wa Ta'ala, yang telah menurunkan satu kitab kepada setiap kaum untuk memberi hidayah mereka.

2) Mengetahui hikmah Alloh Subhanahu wa Ta'ala. Dimana Ia telah mensyari'atkan bagi setiap kaum apa yang cocok bagi mereka dan sesuai dengan kondisi mereka.

3) Membebaskan hati dari kungkungan pemikiran manusia dengan hidayah dari langit.

4) Berjalan diatas jalan yang lurus dan tegak, tidak goncang dan tidak bengkok.

5) Gembira dengan kebaikan yang amat besar.

6) Bersyukur kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan nikmat yang besar ini.

7) Memerdekakan dan membebaskan diri dari berbagai kerancuan pemikiran dan keyakinan.

Al-Qur'an adalah kitab yang mencakup syari'at Robbani yang terbesar. Dimana Alloh Subhanahu wa Ta’alamenjamin orang yang berpegang teguh dengannya akan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thaahaa: 123-124)

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Text

"Dengan Kemurnian Merekat Persatuan" Copyright © 2009 Community is Designed by lembaga nurul ilmi