Kamis, 12 November 2009

Pemanfaatan Waktu yang Ideal

Problem terbesar yang dihadapi seluruh bangsa dan masyarakat adalah problem penyia-nyiaan waktu, karena penyia-nyiaan waktu penyia-nyiaan kehidupan dan apa saja yang telah hilang bisa di cari kecuali waktu. Oleh karena itu, ingatlah selalu kalimat berikut dan tulis di depan anda dengan huruf besar:
”Waktu itu tidak berkembang biak, tidak memanjang, tidak berhenti, tidak kembali ke belakang, dan terus berjalan ke depan".
Ketahuilah bahwa syarat pertama kesuksesan di kehidupan ialah memanage waktu dengan efesien. Pada dasarnya, waktu tidak bisa di manage manusia, kendati banyak sekali pembahasan tentang menejemen waktu di buku-buku mereka, karena waktu bergerak dengan ketentuan Alloh subhanahu wa ta'ala. Namun yang bisa dimanage ialah penggunaan kita terhadap waktu di tengah kehidupan. Al-Qur'anul karim dan Sunnah Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam telah lebih dahulu memberi peringatan dari penyia-nyiaan waktu sejak 1400 tahun silam kepada orang-orang bijak, para pemikir, dan orang-orang yang merenungi perjalanan kehidupan.
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain". (QS. Alam Nasyrah [94]: 7)
Alloh subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3(
"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran". (QS. Al 'Ashr [103]: 1-3)
Rosululloh sholallohu 'alaihi wa sallam barsabda:
{نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ : الصِّحَّةُ وَ الفَرَاغُ}
"Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia merugi di dalamnya, yaitu; nikmat sehat dan waktu luang". (HR. Bukhori: 6412)
Pembagian Waktu dalam hidup
1) Kebutuhan-kebutuhan pokok yang mencakup menunaikan kewajiban kita kepada Alloh subhanahu wa ta'ala, kemudian kepada Rosululloh sholallohu 'alaihi wa sallam dan kepada para shohabatnya.
2) Kebutuhan-kebutuhan pokok yang wajib bagi diri kita seperti makan, minum, tidur, pengobatan, rumah.
3) Pergaulan dengan keluarga, sanak saudara, teman-teman, dan tetangga.
4) Pengembangan diri dalam keilmuan dan kesehatan dengan membaca, menulis, olah raga, rekreasi, dan ibadah-ibadah sunnah.
5) Kejadian-kejadian mendadak, misalnya moment tertentu, kejadian tertentu, dan krisis.
6) Pekerjaan; baik pekerjaan fungsional (da'wah), pedagang, petani, profesi, dan waktu-waktu khusus; baik yang produktif atau tidak produktif.
Petunjuk Umum Tentang Interaksi Dengan Waktu
1. Kerjakan perkara-perkara yang yang paling penting terlebih dahulu, misalnya mendahulukan ibadah-ibadah yang wajib dari ibadah yang sunnah, mendahulukan perintah Alloh subhanahu wa ta’ala dari perintah hambanya. Mendahulukan kepentingan bersama dari kepentingan pribadi.
2. Usahakan anda membeli kebutuhan-kebutuhan disatu tempat, pada waktu yang sama, dan dalam jumlah yang banyak, agar anda tidak perlu membeli lagi dalam waktu dekat. Hal yang sama berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sekolah, pengobatan dan rekreasi.
3. Terkait dengan pekerjaan fungsional, bagilah ke dalam bagian-bagian seperti berikut dan konsekwenlah sebisa mungkin dengannya;
a) bagian pertama untuk bertemu atasan atau bawahan, guna berdiskusi dengan mereka seputar pekerjaan.
b) Bagian kedua untuk mengunjungi orang-orang yang mengunjungi kantor anda dan mendengar permintaan mereka.
c) Bagian ketiga untuk menyelesaikan tugas-tugas dan lembaran-lembaran kerja yang harus anda selesaikan hari itu.
d) Bagian keempat untuk menjawab pembicaraan via telepon yang masuk ke kantor. Anda perlu ingat bahwa telpon adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan, jadi gunakan sesuai penggunaannya dan jangan jadikan sebagai sarana untuk membunuh waktu.
4. Terkait dengan kunjungan-kunjungan oleh anda atau kepada anda, usahakan di lakukan dengan janji sebelumnya, sesuai dengan kebutuhan, waktunya digunakan ke dalam hal-hal yang bermanfaat, dan menggunakan waktu selanya untuk aktifitas-aktifitas sekunder.
5. Adapun pindah (tranportasi) dari satu tempat ketempat lain, usahakan dengan sarana sebanyak mungkin untuk menghemat waktu, uang, tenaga. Jika anda bisa pergi di waktu-waktu yang tidak padat, maka jangan pergi di waktu-waktu padat. Jika anda bisa menyelesaikan sebagian pekerjaan ketika anda naik pesawat, atau kereta api, atau bis, dan lain sebagainya, maka kerjakan. Jika tidak, gunakan waktu anda untuk beristirahat dan tidur sebagai persiapan untuk pekerjaan-pekerjaan setelah perjalanan. Usahakan melakukan booking tempat sebelum berangkat dengan waktu yang cukup, terutama di musim-musim ramai.
6. Saat-saat menunggu secara terpaksa, seperti menunggu panggilan, dokter, tamu, makan ketika anda menjadi tamu, dan lain sebagainya, adalah menyia-nyiakan sebagian besar waktu.
Untuk mengatasi problem tersebut, usahakan anda mengurangi waktu-waktu menunggu dengan cara mengatur janji, komitmen dengannya, dan memilih waktu-waktu yang tidak padat. Selain itu, untuk mencapai maksud anda, gunakan jalan terpendek dan paling lancar, serta ajak orang lain untuk menjalankan perannya masing-masing dan tidak melebihinya. Terakhir, di sela-sela anda menunggu, gunakan waktu anda untuk membaca, atau berdzikir, atau tafakkur.
7. Di antara program harian anda, tentukan waktu-waktu untuk pengembangan diri dengan membaca, belajar, mengikuti kursus spesialisasi yang tepat, i'tikaf untuk beribadah, puasa sunnah, dan lain sebagainya.
8. Di antara program harian anda, tentukan waktu-waktu untuk relaksasi dan rekreasi yang diperbolehkan. Anda jangan berpendapat bahwa hal tersebut termasuk menyia-nyiakan waktu, karena hal tersebut diambil manfaatnya, dengan proprosional, dan pada waktunya, maka berpengaruh positif dalam menyemangatkan jiwa dan menghilangkan kejenuhan.
9. Anda jangan ragu untuk mengatakan: "Pulanglah kalian, karena itu lebih baik bagi kalian". Dan menjawab dengan kata: "Tidak". Ketika orang-orang pengangguran ingin menyia-nyiakan waktu anda dan menghancurkan aset termahal yang anda miliki (waktu).
10. Waspadalah dari menyia-nyiakan waktu di depan sarana-sarana hiburan, namun anda harus mengendalikannya, terutama bersama anak-anak anda dan orang-orang yang ada dibawah tanggungan anda. Biasakan mereka menghormati aturan dan keterangan kehidupan mereka dengan cara memanfaatkan waktu dan mengemban tanggung jawab.
11. Letakkan kotak cadangan kunci-kunci anda di tempat yang mudah diambil dan jauh dari jangkauan anak-anak dan orang-orang yang tidak berkepentingan. Aturlah kunci-kunci disaku anda dengan cara permanen yang mudah untuk diambil kapan saja dan hanya dengan menyentuh. Anda jangan meletakkan semua kunci di satu gantungan, namun letakkan kunci-kunci kerja yang saling berdekatan di gantungan khusus, karena sebagian besar waktu habis untuk mencari kunci. Bisa jadi, pintu di bongkar dan pekerjaan terbengkalai gara-gara mencari kunci.
Bagaimana Anda Mengurangi Penyia-nyiaan Waktu?
1) Tulislah di buku catatan kecil tentang waktu anda yang hilang sia-sia dan ini anda kerjakan selama seminggu, kemudian sebulan. Setelah itu, hitunglah keseluruhan waktu anda yang hisang secara sia-sia selama setahun, kemudian perhatikan berapa prosentase kehidupan anda yang hilang sia-sia. Kertas untuk mencatat waktu yang hilang sia-sia bisa berbentuk seperti ini:
Waktu yang hilang sia-sia pada jam..., hari..., bulan..., jumlah waktu yang hilang sia-sia..., sebabnya..., tempatnya..., dan bersama...
2) Lakukan pembagian waktu anda sesuai dengan pekerjaan anda seperti yang sedang berjalan, kemudian pekerjaan-pekerjaan yang mana yang menghabiskan waktu lebih dari banyak dari pada kebutuhannya dan apakah yang tidak mendapatkan waktu yang memadai. Kemudian siapkan perimbangan program harian anda sesuai dengan hasil yang ada.
3) Di saat-saat tenang dan istirahat, lakukan pengenalan terhadap kecenderunngan-kecenderungan pribadi dan perhatikan pengaruhnya dalam menghabiskan waktu anda di urusan-urusan sepele, agar setelah itu anda bisa melakukan perbaikan dan perjuangan melawan hawa nafsu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Text

"Dengan Kemurnian Merekat Persatuan" Copyright © 2009 Community is Designed by lembaga nurul ilmi