Selasa, 10 November 2009

Sholat Lebih Baik Daripada Tidur


Renungan Keimanan.
Para shohabat Nabi Shollallohu ‘alaihi wa Sallam tidak sanggup berpisah dengan beliau. Karena dunia adalah alam fana, sementara hanya kekekalan yang dapat memuaskan mereka dari diri beliau, maka mereka meminta diperblehkan menemani beliau di alam kekekalan. Mereka pun membayar harganya. Abu Bakar As-Shiddiq memberikan kejujurannya. Umar Al-faruq mempersembahkan keadilannya. Utsman bin Affan Dzunuroini menyerahkan hartanya. Dan Ali mengobarkan sukmanya di hari hijroh sang kekasih. Inilah yang telah mereka bayarkan. Lantas apa yang telah kita bayarkan untuk kehidupan di akhirat nanti?
Ibnu Qoyyim berkata: "Sungguh satu hal yang sangat aneh, engkau mengetahui-Nya, kemudian tidak mencintai-Nya. Engkau mendengar penyeru-Nya, kemudian tidak memenuhi panggilan-Nya. Engkau mengetahui besarnya keuntungan berinteraksi dengan-Nya, kemudian engkau malah berinteraksi dengan selain-Nya. Engkau mengetahui kedahsyatan marah-Nya, tapi engkau berani melanggar-Nya. Engkau merasakan pedihnya keterasingan dalam durhaka kepada-Nya, kemudian engkau tidak mencari ketentraman dengan mentaati perintah-Nya.
Engkau merasakan sempitnya hati ketika membicarakan selain firman-Nya, kemudian engkau tidak merindukan kelapangan dada dengan mengingat dan bermunajat kepada-Nya. Engkau merasakan siksaan ketika hati bergantung kepada selain-Nya, kemudian eangkau tidak meninggalkannya menuju nikmat menghamba dan kembali-Nya. Lebih aneh lagi, engkau tahu bahwa dirimu tidak bisa lepas diri-Nya dan engkau sangat membutuhkan-Nya, tetapi engkau malah berpaling dari-Nya dan menggemari apa-apa yang bisa menjauhkan dirimu dari kasih sayang-Nya". (lihat Al-Fawaid: 61)
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ عَلَيْهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ الصَّلَاةُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَنَجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَ خَسِرَ"
"Pertama seorang hamba dihisab pada hari Kiamat adalah sholat, maka jika baik (mengerjakan sholat) maka akan beruntung dan selamat, dan jika buruk (tidak mengerjakan sholat maka sungguh dia gagal dan merugi". (lihat: Shohih Targhib wa Tarhib: 1/90)
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ"
"Barangsiapa sholat bardaini (ashar dan shubuh), maka ia masuk surga. (HR. Bukhori:540 dan Muslim: 1005)
Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
"مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِيْ ذِمَّةِ اللهِ"
"Barangsiapa sholat shubuh, maka ia dalam perlindungan Alloh.” (HR. Muslim: 1050)

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Text

"Dengan Kemurnian Merekat Persatuan" Copyright © 2009 Community is Designed by lembaga nurul ilmi